Analisis Bangunan
DEPOK TOWN SQUARE
Dengan
Menggunakan Metode Kritik Advokatif
Metode
Advokatif merupakan
cabang dari kritik arsitektur secara interpretif dimana kritik dengan metode
avokatif memiliki ciri sebagai berikut:
• Kritik ini tidak diposisikan sebagai bentuk penghakiman (judgement) sebagaimana yang terjadi pada Normatif Criticism.
• Isi kritik tidak mengarahkan pada upaya yang memandang rendah orang lain
• Kritikus mencoba menyajikan satu arah topik yang dipandang perlu untuk kita perhatikan secara bersama tentang bangunan
• Kritik ini tidak diposisikan sebagai bentuk penghakiman (judgement) sebagaimana yang terjadi pada Normatif Criticism.
• Isi kritik tidak mengarahkan pada upaya yang memandang rendah orang lain
• Kritikus mencoba menyajikan satu arah topik yang dipandang perlu untuk kita perhatikan secara bersama tentang bangunan
Depok Town Square (atau disingkat Detos)
adalah sebuah pusat perbelanjaan di Kota Depok, Jawa Barat, Indonesia. Mal ini
mulai beroperasi tahun 2005, berlokasi di jalan utama Depok yaitu jalan
Margonda Raya.
Detos berdiri di area seluas 160.000 m² dengan total areal lahan seluas 24.000 m² menawarkan lebih dari 2.300 unit kios yang terdiri dari exterior shop, speciality shop, open shop, kafe/restoran dan food court. Pusat perbelanjaan itu memiliki area parkir yang mampu menampung sekitar 1.300 mobil.
Detos berdiri di area seluas 160.000 m² dengan total areal lahan seluas 24.000 m² menawarkan lebih dari 2.300 unit kios yang terdiri dari exterior shop, speciality shop, open shop, kafe/restoran dan food court. Pusat perbelanjaan itu memiliki area parkir yang mampu menampung sekitar 1.300 mobil.
ALASAN
PEMILIHAN TOPIK
Pembahasan sirkulasi pada bangunan
Detos,yang harus diperhatikan adalah akses masuk dan keluar,baik kendara roda 4
dan roda 2 dan RAM.
Depok Town Square
(DETOS) merupakan pusat perbelanjaan yang berada di tengah kota Depok. Selain
itu juga Depok Town Square merupakan mall yang sering dikunjungi oleh kalangan
mahasiswa dan pelajar, keberadaan sirkulasi pada pusat perbelanjaan ini harus lebih
diperhatikan dan dirawat. Hal ini untuk kenyamanan pengunjung Detos sendiri.
Pola sirkulasi pada
bangunan Detos harus diperhatikan adalah akses masuk dan keluar,baik kendara
roda 4 dan roda 2. Karena ada jalur persilangan antara akses masuk dan keluar
pad amall tersebut.
RAM
pada Detos tersebut juga bisa dibilangin kurang baik..karena Ram di Detos sudah
melebihi persyaratan Desain,jika melangar persyaratan tersebut maka ada dampaknya...pada
tahun 2016 rabu 2 Maret terjadi kecelakaan,mobil terjun dari parkiran dan
terjadi kematian.
Komentar
Posting Komentar